PEMERINTAH DESA NGRAPAH AKAN GELAR MERTI DESA TAHUN 2025, ANGKAT NILAI TRADISI DAN KEARIFAN LOKAL., - DESA NGRAPAH

Ngrapah, Banyubiru – Pemerintah Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, berencana menggelar Merti Desa pada tanggal 21 Agustus 2025 sebagai bentuk pelestarian budaya dan ungkapan rasa syukur kepada alam dan Sang Pencipta atas berkah yang diberikan kepada masyarakat.

Kegiatan Merti Desa ini menjadi momen penting karena akan dilaksanakan secara meriah dan penuh makna dengan mengusung nilai-nilai tradisi dan spiritualitas lokal. Salah satu agenda utama adalah kirab budaya, yang akan dimulai dengan prosesi pengambilan air dan tanah dari 11 dusun di wilayah Desa Ngrapah. Air dan tanah yang dikumpulkan akan disatukan sebagai simbol persatuan, kesatuan, dan kekuatan masyarakat desa dalam menjaga kelestarian alam dan harmoni sosial.

Selain itu, dalam rangkaian acara juga akan diadakan gunungan hasil bumi yang terdiri dari berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan hasil panen warga. Gunungan tersebut akan dikirab dan kemudian dibagikan kepada warga sebagai simbol rasa syukur atas limpahan rezeki dari bumi yang telah dikelola bersama secara arif.

Sebagai puncak acara, masyarakat akan disuguhi pertunjukan Wayang Kulit yang akan mendatangkan dalang kondang dari Solo, yaitu Ki Jatmiko Anom Suroto Putro. Pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan, namun juga sarana pendidikan budaya dan spiritual bagi masyarakat luas.

Kepala Desa Ngrapah, Ibu Hj Wargiyati Se, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang mulai ditinggalkan.

“Merti Desa ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk rasa syukur, penghormatan terhadap leluhur, dan ajakan untuk menjaga alam serta mempererat persaudaraan antarwarga,” ujarnya.

Pemerintah desa mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, sekaligus menjadikannya sebagai momentum bersama untuk memperkuat jati diri dan identitas budaya Desa Ngrapah.